Jumat, 21 Maret 2014

Jejak Kepemimpinan Rasulullah SAW.

Kepemimpinan Rasulullah Saw.

Melacak Jejak Dakwahnya.

Seorang penulis Barat menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh nomor satu dunia yang berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia, di dalam bukunya yang terkenal berjudul; “The 100, rangking of the Most Influential Persons in History (Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah), ia menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh nomor satu. Penulis terkenal itu adalah Michael Hart yang menulis tentang tokoh-tokoh paling berpengaruh dalam sejarah.
Michael Hart menyatakan; “Jatuhnya pilihan saya kepada Muhammad untuk menempatkannya pada urutan pertama mungkin mengejutkan semua orang, dan mungkin juga akan menjadi tanda tanya sebagian lagi. Tapi saya tetap berpegang kepada keyakinan saya, dialah satu-satunya manusia yang berhasil meraih sukses luar biasa, baik dari segi pengembangan agama, maupun dalam urusan keduniaan. Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu agama terbesar di dunia, yakni agama Islam. Ia tampil sebagai seorang pemimpin yang tangguh, tulen dan efektif,” tulis Hart.
Ada beberapa alasan lain yang dapat diajukan, yaitu:
1. Nabi Muhammad SAW adalah tipe pemimpin yang terbaik, Nabi Muhammad telah memerankan diri dalam kepemimpinannya atas dasar etika yang dituntunkan Alquran dan Sunnahnya. Refleksi kepemimpinan Rasulullah yang berlandaskan Alquran dan Sunnah tersebut tidak lain adalah merupakan “uswatun hasanah” (ikutan yang baik), yakni meliputi ketauladanan, panutan dan pengayoman bagi umat (QS Al Ahzab: 2). Nabi Muhammad SAW dalam kepemimpinannya tidak menempatkan dirinya sebagai seorang birokrat atau sebagai seorang majikan dengan anak buahnya. Dengan segala kerendahan hatinya (tawadhdhu’) Nabi Muhammad SAW menempatkan dirinya sama seperti umat yang dipimpinnya.
2. Sebagai seorang pemimpin, Nabi Muhammad SAW tidak mudah tergoda atau terayu oleh kesenangan duniawi. Berulangkali kaum kafir Quraiys mengiming-iming Nabi Muhammad SAW dengan janji-janji muluk, baik dengan imbalan wanita, harga benda, asal Muhammad mau berhenti mendakwahkan Agamanya. Rasulullah itu tetap “istigamah”. Kerendahan hati Rasulullah itu banyak sekali ternukil dalam hadits-hadits. Meski ia seorang Rasul, kepala negara, namun ia tetap hidup dengan sederhana. Ia menjahit sendiri sepatunya yang koyak. Ia menimba air sendiri untuk keperluannya sehari-hari, serta banyak lagi pekerjaan-pekerjaan yang ia kerjakan sendiri.
3. Meskipun demikian, rasulullah adalah orang yang tegas terhadap tindak tanduk dan perlawanan orang-orang kafir, rasulullah tidak segan-segan berkata tidak ketika dihadapkan dengan pilihan yang menyebabkan ternistanya umat Islam. Bahkan rasulullah Saw sanggup mengayunkan pedangnya dalam menghadapi orang-orang kafir yang hendak menganiaya dan menindas umat Islam dan kaum lemah.
Dalam suasana memperingati maulid Nabi Muhammad SAW saat ini, cukup relevan untuk kita hayati, kemudian kita aplikasikan dalam keseharian kita. Lebih-lebih bagi mereka yang telah ditakdirkan Allah jadi pemimpin, atau mereka-mereka yang berminat jadi pemimpin. Khusus di daerah kita bengkulu akan berlangsung suksesi kepemimpinan, walikota dan wakil walikota. Berbagai langkah telah dan sedang dilakukan oleh para calon dan pendukungnya. Kita berharap para pemimpin ini mencontoh pola kepemimpinan Rasulullah Saw, yang menjadikan dakwah sebagai pilar utamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar