Kamis, 16 Oktober 2014

Sistem Operasi

Pengertian Sistem Operasi

Pengertian Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

Kekurangan Windows
  1. Sistem operasi ini adalah sistem operasi yang rentan akan penyakit seperti hang atau serangan virus.
  2. Harga lisensi Windows original yang relatif mahal bila dibandingkan SO lain.
  3. Menyebabkan ketergantungan penggunaan produk Microsoft.
  4. File LINUX tidak bisa dibuka di Windows.
  5. Karena selalu keluar versi barunya sehingga jika kita ingin lebih powerfull maka kita harus upgrade Windows dengan harga yang relatif mahal.
  6. Windows mendukung sistem berkas partisi dengan format FAT, FAT16, FAT32, NTFS, juga ISO9660.
  7. Space hardisk yang dibutuhkan besar.
  8. Membutuhkan memori fisik besar.
  9. Membutuhkan kecepatan prosesor yang tinggi.
  10. Membutuhkan perawatan yang terus menerus dan prosedur yang sesuai dengan panduan yang ada saat menggunakannya

    Kekurangan Linu
    x
  1. Belum banyaknya game-game besar yang bersedia dijalankan pada platform LINUX.
  2. Orang-orang sepertinya juga alergi terhadap sistem operasi ini karena masih berpikir Linux adalah sistem operasi yang sulit, tidak mempunyai tampilan grafis, dan tidak gaul.
  3. Belum lagi, beberapa hardware yang sepertinya sulit untuk menyediakan driver untuk LINUX. Tentunya, ini menjadi tugas berat bagi para pengembang kernel Linux, agar sistem operasi ini dapat berjalan dengan fleksibel (seperti yang telah terjadi sekarang ini).
  4. Operating system yang agak sulit untuk dipelajari terutama bagi yang tidak mempunyai dasar komputer yang kuat.
  5. Aplikasi yang tersedia belum sebanyak windows. Operating system yang tidak sepenuhnya GUI (Graphical User Interface) meskipun sudah menggunakan X-windows seperti GNOME dan KDE.

    Kekurangan Sistem Operasi Macintosh 

Minggu, 12 Oktober 2014

Heksa Desimal

Heksadesimal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desisimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:














0hex = 0dec = 0oct
0 0 0 0

1hex = 1dec = 1oct
0 0 0 1

2hex = 2dec = 2oct
0 0 1 0

3hex = 3dec = 3oct
0 0 1 1













4hex = 4dec = 4oct
0 1 0 0

5hex = 5dec = 5oct
0 1 0 1

6hex = 6dec = 6oct
0 1 1 0

7hex = 7dec = 7oct
0 1 1 1













8hex = 8dec = 10oct
1 0 0 0

9hex = 9dec = 11oct
1 0 0 1

Ahex = 10dec = 12oct
1 0 1 0

Bhex = 11dec = 13oct
1 0 1 1













Chex = 12dec = 14oct
1 1 0 0

Dhex = 13dec = 15oct
1 1 0 1

Ehex = 14dec = 16oct
1 1 1 0

Fhex = 15dec = 17oct
1 1 1 1













Konversi

Konversi dari heksadesimal ke desimal

Untuk mengkonversinya ke dalam bilangan desimal, dapat menggunakan formula berikut:
Dari bilangan heksadesimal H yang merupakan untai digit h_n h_{n-1}...h_2 h_1 h_0, jika dikonversikan menjadi bilangan desimal D, maka:
D = \sum_{k=0}^{n} h_k \times 16^k
Sebagai contoh, bilangan heksa 10E yang akan dikonversi ke dalam bilangan desimal:
  • Digit-digit 10E dapat dipisahkan dan mengganti bilangan A sampai F (jika terdapat) menjadi bilangan desimal padanannya. Pada contoh ini, 10E diubah menjadi barisan: 1,0,14 (E = 14 dalam basis 16)
  • Mengalikan dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.
1 \times 16^2 + 0 \times 16^1 + 14 \times 16^0
 = 256 + 0 + 14
 = 270
Dengan demikian, bilangan 10E heksadesimal sama dengan bilangan desimal 270.

Konversi dari desimal ke heksadesimal

Sedangkan untuk mengkonversi sistem desimal ke heksadesimal caranya sebagai berikut (kita gunakan contoh sebelumnya, yaitu angka desimal 270):
 270 dibagi 16 hasil:  16   sisa 14  ( = E )
  16 dibagi 16 hasil:   1   sisa  0  ( = 0 )
   1 dibagi 16 hasil:   0   sisa  1  ( = 1 )
Dari perhitungan di atas, nilai sisa yang diperoleh (jika ditulis dari bawah ke atas) akan menghasilkan : 10E yang merupakan hasil konversi dari bilangan desimal ke heksadesimal itu.

Selasa, 07 Oktober 2014

Pengenalan dan Sejarah Internet

PENGENALAN INTERNET
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum, dan budaya, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hinggga yang dinamis dan interaktif. Internet secara fisik dianalogikan sebagai jaringan laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan. Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi.

SEJARAH INTERNET
Pada tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U. S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan seumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya menpunyai hubungan sehingga kominikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi seiring berjalannya waktu disebut sebagai Internet. Perkembangan pemakaian internet selanjutnya digunakan untuk kepentingan akademis dengan menghubungkan beberapa perguruan tinggi. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan DNS (Domain Name System). Komputer yang terhubung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer. Pada tahun19987 jumlah komputer yang tersambung kejaringan melonjak 10 kali lipat.
Pada tahun 1990, Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan. Program inilah yang disebut www (World Wide Web). Kemudian, World Wide Web dikembangkan oleh CERN (Laboratorium Fisika Partikel di Swiss) berdasarkan proposal yang dibuat oleh Tim Berners Lee. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.
Pada tahun 1993 dimulai ketika InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan pendaftaran domain. Bersamaan dengan itu, Gedung Putih (White House) mulai online di Internet dan pemerintah Amerika Serikat meloloskan National Information Infrastructure Act.
Pada tahun 1994, internet digunakan secara komersil dan pada tahun yang sama Indonesia baru bisa menikmati layanan internet komersil. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia telah terlebih dahulu tersambung dengan jaringan internet melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network diluar negeri.